Jakarta, KabarBerita.id — Dalam beberapa waktu terakhir sejumlah penyakit yang menyerang manusia mendadak menjadi perbincangan. Seperti flu Singapura dan cacar monyet.
Hingga saat ini dasar monyet akan disebut telah menginveksi 219 orang di dunia sejak pertama kali ditemukan kembali pada awal bulan Mei yang lalu.
Sementara itu perlu Singapura dilaporkan banyak terjadi pada kelompok anak dan kerap disebut sebagai penyakit peralihan musim.
Kedua penyakit tersebut sama sama menimbulkan gejala, namun perbedaan flu Singapura dan cacar monyet?
Salah satu yang paling terlihat adalah kondisi Ruam kulit pada kedua penyakit ini. Ketika seseorang terserang flu Singapura maka ruang akan muncul di area mulut, Telapak tangan dan kaki.
Sementara untuk cacar monyet, ruam akan muncul ketika melewati satu hingga tiga hari demam yang biasanya muncul di area wajah dan menyebar keseluruh tubuh.
Berikut gejala kedua penyakit ini
- Cacar monyet
Gejala cacar monyet sama dengan Cacar yang lain akan tetapi lebih ringan. Perbedaan utama antara gejala cacar dan Cacar monyet adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar kathah bening membengkak sedangkan cacar pada umumnya tidak.
Gejala dasar monyet yang perlu diperhatikan antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, panas dingin, kelelahan serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Kemudian dalam satu hingga tiga hari setelah demam pasien akan mengalami ruam yang menyebar keseluruh tubuh.
- Flu singapura
Virus ini menular melalui cairan pada hidung, tenggorokan dan Lesi pada kulit yang pecah dari orang yang terinfeksi.
Flu Singapura biasanya ditandai dengan gejala demam, batuk, sakit perut, sariawan di mulut, kelelahan, sakit tenggorokan dan ruang pada kulit Telapak tangan kaki.
Apabila diperhatikan perbedaan penyakit flu Singapura dan Cacar monyet bisa dilihat dari gejala yang muncul.
Padamu Singapura akan dibuat gejala pernafasan serupa dan sakit tenggorokan. Hal yang sama tidak ditemukan pada cacar monyet.