Kenali Gejala Awal Gagal Jantung yang Sering Diabaikan

Jakarta, KabarBerita.id — Hanna Kirana Artis sinetron meninggal dunia karena telah mengalami gagal jantung.

Gagal jantung sendiri merupakan kondisi yang terjadi pada saat jantung sudah tidak kuat memompa darah dengan tekanan berat.

Vito Damay Dokter spesialis penyakit jantung mengatakan sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan gagal jantung seperti penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, serta penyakit infeksi virus atau bakteri.

Menurut Vito Orang yang mengalami gagal jantung masih dapat beraktivitas kerja tanpa  adanya keluhan, akan tetapi apabila dibiarkan lama-lama akan tambah rusak.

Berikut gejala awal gagal jantung:

1. Kelelahan atau Fatigue

Ilustrasi kelelahan atau sakit dan gejala awal gagal jantung adalah kelelahan.

Saat kondisi jantung sudah tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan energi di tubuh kita maka rasa lelah akan muncul. Rasa lelah ini akan muncul bahkan saat tidak sedang melakukan aktivitas yang berat.

2. Aktivitas terbatas atau Activity limitation

Orang dengan gagal jantung akan sulit melakukan aktivitas. Aktivitas orang dengan gagal jantung cenderung akan terbatas atau tdak sebebas orang pada umumnya.

3. Penumpukan cairan di paru-paru atau Congestion

Penumpukan cairan di paru-paru dapat menyebabkan seseorang mengalami mengi, batuk, dan sulit bernapas.

4. Edema

Ketika jantung sudah tidak kuat memompa darah, cairan akan menumpuk di pergelangan kaki paha dan perut kita.

Kelebihan cairan ini dapat menyebabkan kita terlihat mengalami kenaikan berat badan dengan waktu yang cepat.

5. Sesak napas atau hortness of breath

Gagal jantung menyebabkan jantung sulit memompa darah guna mendapatkan oksigen dari paru-paru, sehingga dapat menyebabkan kita sesak napas.

Jika Anda memiliki satu atau lebih dari gejala awal gagal jantung ini, segera periksakan diri anda ke dokter untuk guna mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Gagal jantung juga bisa didiagnosis dengan adanya pemeriksaan klinis oleh dokter dengan menggunakan alat seperti USG, EKG jantung atau MRI.

Tinggalkan Balasan