Jakarta, KabarBerita.id — Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) membuka lowongan sebanyak 1.431 dosen yang akan ditempatkan pada 121 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Tanah Air pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017.
“Pada penerimaan CPNS 2017, kami menerima 1.500 CPNS yang terdiri dari 1.431 dosen, 49 formasi untuk jabatan auditor, 19 formasi untuk jabatan widyaiswara pada Pusdiklat Kemristekdikti,” ujar Sekretaris Jenderal Kemristeidikti, Prof Ainun Naim, di Jakarta, Rabu (6/9).
Dosen mendapatkan porsi yang besar dikarenakan banyaknya dosen yang pensiun setiap tahunnya. Ainun menjelaskan setiap tahun setidaknya 1.500 dosen pensiun. Kekurangan dosen semakin bertambah karena Kemristekdikti tidak melakukan pembukaan selama dua tahun.
“CPNS dosen itu rencananya akan ditempatkan di sejumlah PTN. Tidak hanya PTN baru, namun juga PTN yang lama.” Pada tahun ini, lanjut Ainun, Kemristekdikti tidak menerima lowongan tenaga administrasi. Kriteria formasi terbagi menjadi lulusan terbaik atau cumlaude yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi A dan akreditasi program studi A pada saat lulus.
Kemudian, formasi khusus untuk putra-putri Papua dan Papua Barat yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi B dan akreditasi prodi B pada saat lulus dan IPK minimal 2,75. Formasi ini harus dibuktikan dengan tamat SD, SMP dan SMA di Papua atau Papua Barat dengan bukti ijazah atau orang tua (bapak kandung) berasal dari Papua atau Papua Barat dengan bukti akta kelahiran, fotocopy KTP bapak dan surat keterangan hubungan keluarga dari kelurahan.
Kriteria berikutnya yakni formasi umum yang memiliki kualifikasi yang sesuai berasal dari perguruan tinggi terakreditasi B dan akreditasi prodi B pada saat lulus. IPK minimal 3.0 untuk dosen dan widyaiswara dan IPK minimal 2,75 untuk auditor dan asisten ahli.