Jakarta, KabarBerita.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan 143 spesimen yang diperiksa oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dan menunjukkan hasil negatif virus COVID-19 adalah data akumulasi dari Januari.
“Itu data akumulasi dari Januari,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan untuk menyanggah laporan 136 orang yang masih dalam pengawasan atas dugaan terkena virus mematikan itu.
“Itu data akumulasi dari Januari. Masa orangnya mau dirawat terus sampai hampir Maret. Mereka kan sudah sembuh,” katanya.
Angka tersebut merupakan angka akumulasi dari data-data yang dirilis secara rutin oleh Kemenkes yang semua hasilnya menunjukkan negatif.
Data yang dikirim dari 44 rumah sakit di 22 provinsi di Indonesia pada hari ini menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada total 143 spesimen yang diperiksa terkait dugaan terkena virus COVID-19.
Semua data spesimen tersebut menunjukkan hasil negatif dari virus mematikan itu.
Spesimen-spesimen tersebut berasal dari pasien yang menunjukkan gejala-gejala seperti influenza berat dan ada riwayat pasien pernah bepergian dari negara-negara yang sekarang sudah diinformasikan positif terjangkit virus COVID-19.
Pemeriksaan dilakukan sebagai langkah antisipasi awal untuk mencegah kemungkinan penularannya di Indonesia.
“Maka orang-orang ini kita cek apakah terinfeksi virus COVID-19 atau enggak,” katanya.
Kemudian, karena dari semua hasil yang diperiksa menunjukkan hasil negatif, maka sebagian besar orang-orang yang diperiksa sudah dinyatakan sembuh dan sudah lama kembali ke rumah mereka masing-masing.
“Kalau dari Januari sekarang sudah pulang semua. Sekarang yang dirawat mungkin tinggal beberapa saja, yang nunggu laboratoriumnya keluar. Kalau hasil labnya negatif dan orangnya sudah sehat untuk apa dipertahankan di rumah sakit,” katanya.