Jakarta, KabarBerita.id – Kementerian Perdagangan menyebutkan izin impor 62 ribu ton bawang putih dalam waktu dekat akan segera terbit dari 103 ribu ton izin rekomendasi yang diberikan Kementerian Pertanian.
“Dalam proses, sudah ini kita proses, yang baru masuk dalam proses itu sekitar 62 ribu ton dan akan segera terbit,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, persetujuan impor itu sudah bisa diproses karena persyaratannya sudah lengkap.
Meski begitu, Oke belum bisa menjelaskan detail jumlah importir yang akan segera mengantongi izin impor untuk 62 ribu ton bawang putih tersebut.
Ia juga belum bisa memastikan 62 ribu ton bawang putih tersebut seluruhnya dari China, namun ia menyebut izin impor tidak hanya dari Tiongkok tetapi juga dari India.
Oke lebih lanjut mengatakan impor bawang putih masih bisa dilakukan dari China karena bawang putih bukan menjadi media penularan virus corona berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menerbitkan izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 103.000 ton dari China.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan penerbitan izin impor ini dilakukan karena stok bawang putih di dalam negeri kian menipis, yakni 70.000 ton.
Stok tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan sampai pertengahan Maret mendatang.
“Stok kurang lebih 70.000 ton. Jadi sampai bulan Maret itu sebetulnya dari stok masih cukup, tetapi kita sudah buka (impor) untuk mengantisipasi sampai dua-tiga bulan ke depan,” kata Prihasto saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (10/2).