Jakarta, KabarBerita.id — Gaza masih membara setelah agresivitas yang ditunjukkan militan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saling serang. Ratusan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel.
Aksi serupa juga dilakukan militer Israel yang melakukan serangan udara berat. Kekerasan telah berlangsung selama berhari-hari di antara kedua belah pihak hingga menewaskan sedikitnya 28 warga Palestina.
Dari 28 warga Palestina yang tewas, lima di antaranya masih anak-anak. Bahkan, bocah laki-laki asal Gaza berusia lima tahun bernama Tamim Daoud meninggal dunia secara tragis. Bocah itu meninggal usai mengalami serangan panik atau panic attack yang parah akibat Israel yang terus melancarkan serangan udara.
Seperti dilansir Gulf Today, Kementrian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa kondisi jantung Tamim Daoud tidak tahan dengan situasi yang terjadi.
Selain Tamim Daoud, media lokal melaporkan bocah perempuan Palestina, Layan Madoukh, yang masih berusia 10 tahun juga tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Bocah Palestina lainnya yang tewas akibat serangan Israel kali ini adalah Mayar Ezzdin, yang meninggal bersama ayah dan saudara laki-lakinya.
Sementara itu, roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menewaskan satu warga Israel. Roket dari militan Palestina menghantam sebuah bangunan perumahan berlantai empat di Rehovot, selatan Tel Aviv, Israel, pada Kamis (11/5). Selain menewaskan satu orang, roket itu melukai lima orang lainnya.
Di sisi lain, empat pemimpin organisasi militan Palestina sejauh ini tewas dalam pengeboman yang dilakukan Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, di antara 28 warga Palestina yang tewas dalam pertempuran kali ini, 15 orang meninggal pada Selasa (9/5), tujuh orang pada Rabu (10/5), dan enam orang pada Kamis (11/5).
Kemenkes Palestina juga menambahkan, 86 warga Gaza telah terluka akibat serangan udara Israel di Gaza yang dimulai sejak fajar pada Selasa (9/5).