Kecelakaan Bus Tol Sumo, Satu Keluarga Dimakamkan di Satu Lubang

Surabaya, KabarBerita.id — Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak tewas dalam insiden kecelakaan maut Bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5). Mereka dimakamkan dalam satu liang Lahat.

Didik Karyono selaku Ketua RW I Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya mengatakan bahwa satu keluarga itu sebenarnya terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak. Empat orang dinyatakan meninggal dunia, sementara satu anak lainnya selamat mengalami luka-luka.

Ia menambahkan, empat jasad kemudian dimakamkan dalam satu liang lahat adalah Titis Hermi, Soni Suprayitno, Stevani Gracia, dan Steven Arthura.

Didik mengatakan rencananya 13 warganya yang menjadi korban kecelakaan maut itu akan dimakamkan hari ini juga di pemakaman setempat. Sedangkan satu korban lain dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.

Kecelakaan maut bus berisi 25 penumpang terjadi di Tol KM 712+400 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto, Senin pagi.

Kejadian tersebut bermula saat Bus PO Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW membawa 25 penumpang asal Benowo, Surabaya, dari arah Jogja menuju Surabaya.

Diduga sopir bus bernama Ade Firmansyah melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat. Namun saat bus tiba di km 712.200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol. Bus terpental hingga terguling.

Akibat kejadian tersebut 13 penumpang tewas ditempat dan kemudian satu penumpang lainnya meninggal di rumah sakit. Sementara belasan lain mengalami luka berat.

Korban luka berat itu dilarikan ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, kemudian RS EMMA Kota Mojokerto. Sementara yang meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dan RSI Sakinah Mojokerto.

Tinggalkan Balasan