Jakarta, KabarBerita.id — Perwakilan RI di Taiwan telah melakukan berbagai langkah untuk meredam situasi terkait insiden perkelahian antara dua perguruan silat Indonesia di Changhua, Taiwan.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengatakan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei sudah bertemu dengan dua kelompok yang terlibat pertikaian itu.
“KDEI sudah bertemu kelompok-kelompok yang bertikai di Kantor Polisi Changhua di sana, dan kelompok-kelompok itu sudah melakukan islah,” kata Judha kepada awak media di kantor Kemlu RI, Kamis (14/9).
Dia menambahkan, “Yang kita harapkan itu membantu untuk bisa meredam situasi yang ada di sana.”
Judha juga mengimbau agar WNI yang berada di luar negeri bisa menjaga ketertiban.
“Kita mengimbau agar warga negara kita menjaga ketertiban, dapat menjadi duta bangsa yang mencerminkan perilaku baik bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui otoritas berwenang Taiwan telah menangkap 15 WNI yang terlibat perkelahian antara dua perguruan silat.
Perkelahian tersebut melibatkan sekitar 30 orang WNI dan menyebabkan satu WNI meninggal dunia, serta satu lainnya terluka. Setelah menerima perawatan, satu WNI itu telah dinyatakan sembuh.
Bentrokan yang terjadi pada 3 September itu diduga dipicu perbedaan pendapat mengenai pelatihan pencak silat. Kedua kelompok silat yang semula berkumpul untuk diskusi, justru berujung dengan bentrokan.
Beberapa pelaku yang terlibat bentrokan diketahui membawa senjata, hingga menyebabkan beberapa orang luka parah.