Jakarta, KabarBerita.id – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin ,mengatakan, Partai Golkar akan semakin terpuruk akibat masalah hukum yang dihadapi ketua umum partai politik itu, Setya Novanto.
“Dengan pemberitaan media yang sangat luar biasa, nama Golkar sudah terpuruk karena Novanto ini,” kata Komarudin, di Jakarta, Kamis (16/11).
Novanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus megaproyek KTK elektronik untuk kedua kalinya.
Menurut Komaruddin, Novanto tidak lama lagi akan menjadi tahanan KPK. Novanto tak akan bisa menghindar lagi.
Seperti diketahui, penyidik KPK mendatangi rumah Novanto, di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (15/11). Kedatangan penyidik KPK itu diduga kuat untuk menjemput paksa ketua umum Partai Golkar itu.
Dengan demikian, kata Komaruddin, Partai Golkar saat ini berada di ujung tanduk. Menurut dia, seluruh rakyat Indonesia sudah tahu dan terpolarisasi dalam kesadarannya, ketua umum Partai Golkar itu diduga terlibat korupsi mega proyek KTP elektronik.
Komaruddin menyarankan, Partai Golkar harus fokus menatap ke depan, yaitu Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, jangan hanya urus masalah hukum atau pulang-pergi KPK dan pengadilan saja.
“Golkar harus berani mengambil keputusan, meskipun langkah paling berat harus ditempuh. Jika tidak, bahaya. Golkar bisa hancur berkeping-keping,” ujarnya.