Jakarta, KabarBerita.id — Ketua Pemuda Pejuang Bravo-5, Ali Fanser Marasabessy (AFM) bakal melaporkan balik JF, yang menjadi korban pemukulan oleh pengemudi mobil berpelat RFH, FM.
Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo-5, Ahmad Zazali mengklaim bahwa dalam peristiwa itu Ali justru dipukul lebih dulu oleh JF.
Ahmad mengatakan, Bahwa dalam peristiwa tersebut AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF, hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM. Bahkan telah berusaha melerai perkelahian tersebut.
Ahmad menerangkan bahwa peristiwa bermula saat JF lebih dulu mengacungkan jari tengahnya ketika mobilnya didahului oleh kendaraan Ali.
Setelahnya, mobil Ali menghentikan mobil JF untuk menanyakan maksud dari acungan jari tengah tersebut. Namun, saat itu JF dengan nada tinggi terlihat marah dan menantang.
Ia kemudian memukul AFM terlebih dahulu. Melihat AFM diperlakukan demikian, FM rekan semobil AFM spontan membela sehingga terjadi perkelahian.
“Bahwa menurut AFM perkelahian itu terjadi secara spontan dan tidak ada motif apapun karena antara AFM dan JF tidak saling kenal sebelumnya,” imbuhnya Ahmad.
Atas dasar itu, Ali bersama pengecaranya pun membuat laporan balik ke Polda Metro Jaya terhadap JF pada Minggu (5/6) hari ini.
Lebih lanjut, Ahmad menyampaikan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Polda Metro Jaya.
Selain itu, lanjut Ahmad, pihaknya juga berharap agar kepolisian dalam mengedepankan upaya restorative justice dalam penyelesaian kasus ini.
Aksi pemukulan itu diketahui terjadi di ruas jalan Tol Dalam Kota, Gatot Subroto, Jakarta pada Sabtu (4/6) kemarin sekitar 12.40 WIB.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga telah menetapkan FM selaku pengemudi mobil berpelat RFH itu sebagai tersangka dan ditahan.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan FM ditetapkan tersangka dan ditahan.