Jakarta, KabarBerita.id — Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan Pilkada Serentak 2018 cenderung lebih kondusif daripada Pilkada Serentak 2017.
Hal itu karena sejumlah partai pendukung pemerintah dan partai oposisi banyak yang mengusung pasangan calon yang sama di beberapa daerah, ujar Jenderal Tito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut akan meredam friksi di antara partai-partai itu. Selain itu, kasus Pilkada DKI Jakarta 2017 kecil kemungkinan terjadi di 171 daerah pada Pilkada Serentak 2018.
“Situasi yang kurang bagus seperti di Pilkada DKI kecil kemungkinan terjadi di wilayah,” ujarnya.
Menurut dia, sejumlah faktor yang menyebabkan Pilkada DKI tahun lalu memanas tidak banyak ditemukan di daerah.
“Pada kasus di Jakarta, ada empat faktor yang membuat situasi relatif memanas, yakni latar belakang salah satu paslon, agamanya, keturunan, ditambah ada beberapa pihak yang kurang nyaman dengan cara bicara salah satu calon,” tuturnya.
Sementara di daerah, pihaknya menilai isu SARA tidak banyak mengemuka. “Mungkin hanya satu dua wilayah saja,” ucapnya.