Jakarta, KabarBerita.id — China menyatakan kapal perang Amerika Serikat, USS Milius, menyusup secara ilegal di Laut China Selatan pada Senin (10/4).
Aktivitas kapal perang AS terjadi saat hari ketiga pasukan China menggelar simulasi untuk menyerang Taiwan.
“Kapal perang AS, USS Milius, secara ilegal menyusup ke perairan yang berdekatan dengan Karang Meiji di Kepulauan Nansha China tanpa persetujuan dari pemerintah China,” kata juru bicara Komando Pangkalan Selatan militer China, Tian Junli, seperti dikutip AFP.
Tian lalu menegaskan China akan terus mengawasi aktivitas kapal perang AS itu di LCS.
“Angkatan Udara China mengikuti dan melakukan pengawasan terhadap kapal itu,” ungkap dia lagi.
Sementara itu, Angkatan Laut AS mengatakan kapal itu dikerahkan ke dekat Kepulauan Spratly, daerah buatan China di LCS.
“Di akhir operasi, USS Milius keluar dari area yang diklaim itu dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan,” demikian pernyataan resmi Angkatan Laut AS, seperti dikutip Reuters.
Mereka juga menegaskan aktivitas pelayaran itu sesuai dengan hukum laut internasional.
“Operasi kebebasan berlayar ini menjunjung hak, kebebasan, dan kegunaan laut yang sesuai dengan hukum,” lanjut pasukan AS.
Pengerahan kapal AS ini berlangsung saat China latihan simulasi untuk menyerang Taiwan sejak Sabtu lalu. Di dua hari pertama latihan, Taiwan mendeteksi setidaknya 70 pesawat dan 11 kapal China.
China menggelar latihan militer usai Presiden Taiwan Tsai Ing Wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McChanti pada 5 April di AS.
Pertemuan itu terjadi saat Tsai singgah di AS dalam perjalanan pulang dari Guatemala dan Belize.
Pemerintah Beijing sudah mewanti-wanti agar pertemuan tersebut tak terjadi. Mereka juga menyatakan bakal mengambil tindakan tegas jika pertemuan itu tetap berlangsung. Namun, AS dan Taiwan abai.
Menurut China, AS seharusnya belajar dari kasus tahun lalu saat Nancy Pelosi, ketua DPR kala itu, berkunjung ke Taiwan.