Kamerun Resmi Beri Hukuman Kiper Onana di Piala Dunia 2022

Jakarta, KabarBerita.id — Kamerun (FECAFOOT) resmi menjatuhkan hukuman untuk kiper Andre Onana di Piala Dunia 2022 yang dikabarkan menolak perintah pelatih Rigobert Song.
Pernyataan itu disampaikan FECAFOOT dalam sebuah siaran pers yang ditandatangani Sekjen FECAFOOT Blaise Djounang dan diunggah di akun Twitter resmi federasi, Senin (28/11).

FECAFOOT menyatakan mendukung keputusan pelatih Kamerun Rigobert Song yang mengeluarkan Onana dari skuad Kamerun jelang duel lawan Serbia, Senin (28/11). FECAFOOT menyatakan Onana diskors karena masalah indisipliner.

“Federasi Sepak Bola Kamerun dengan ini menginformasikan kepada publik bahwa setelah keputusan Rigobert Song, Pelatih Kepala The Indomitable Lions, pemain Andre Onana telah diskors sementara dari tim karena alasan indisipliner,” demikian pernyataan FECAFOOT.

FECAFOOT menegaskan mendukung keputusan Song dan seluruh staf timnas Kamerun yang menerapkan kebijakan federasi demi menjaga disiplin, solidaritas, saling melengkapi, dan kohesi di tubuh skuad Kamerun.

“FECAFOOT selanjutnya menegaskan kembali komitmennya untuk menciptakan suasana damai bagi tim dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk kinerja yang luar biasa,” tegas FECAFOOT.

Song sebenarnya masih bisa menerima Onana kembali ke skuad jelang laga terakhir lawan Brasil di Grup G Piala Dunia 2022, 2 Desember mendatang.

“Untuk sementara waktu, saya masih harus menunggu dan melihat apakah ia akan tetap bersama kami. Hal ini juga bergantung pada dirinya. Jadi dia harus setuju untuk menghormati aturan untuk membuka kemungkinan kembali ke skuad,” kata Song seperti dikutip dari ESPN.

Song lalu menyatakan fokus utamanya saat ini adalah memimpin duel Kamerun vs Brasil dan bukan soal Onana.

“Saya bertanggung jawab dan setiap keputusan yang harus diambil, saya sudah sangat bersiap untuk melakukan hal itu. Hal yang jadi fokus saya adalah pemain-pemain yang ada dalam kewenangan saya. Dalam beberapa hari, kami akan menghadapi laga sangat besar,” kata mantan penggawa Liverpool itu.

Song menolak untuk menyebutkan detail masalah yang dilakukan oleh Onana. Ia hanya menekankan bahwa Onana saat ini dicoret dari skuad karena masalah indisipliner.

“Dalam sebuah grup, semua tentu berharap peraturan bisa berlaku untuk semua orang. Dan saya memilih untuk memastikan bahwa kebutuhan tim ada di atas individu. Saya merasa perlu mengambil keputusan itu dan hal itu merupakan sesuatu yang harus terjadi,” ujar Song.

Tinggalkan Balasan