Jakarta, KabarBerita.id — Beberapa jam setelah pihak pejabat AS mengeluarkan peringatan adanya kemungkinan serangan teror kembali terjadi seperti pekan lalu, pada Minggu (29/8) di ibukota Afghanistan, Kabul kembali terjadi ledakan keras.
Melansir dari AFP,Minggu (29/8), berdasarkan informasi dari seorang pejabat keamanan Afghanistan yang kini telah digulingkan Taliban, ledakan tersebut berasal dari tembakan roket yang menghantam sebuah rumah.
Peristiwa tersebut meningkatkan ketegangan yang terjadi di Kabul karena sudah menjelang batas waktu pengevakuasian ribuan warga Afghanistan secara besar-besaran.
Batas waktu evakuasi ditetapkan oleh Presiden as Joe biden berakhir pada hari Selasa (31/8). Sejak Taliban berkuasa kini sekitar 114ribu orang telah berhasil dievakuasi.
Sayangnya upaya evakuasi mulai mengendur karena sebelumnya terdapat serangan bom bunuh diri yang sempat menghentikan proses evakuasi dan mengganggu lalu lintas udara.