Kabarberita.id– Menteri ESDM Ignasius Jonanmeminta warga Kalimantan Timur bersabar menerima fasilitas BBM satu harga.
Pemerintah menyalurkan BBM satu harga secara bertahap di wilayah Timur, Tengah, dan ke Barat Indonesia. Adapun fokus wilayah yang menerima BBM satu harga adalah daerah 3T (Terpencil, Terluar, dan Tertinggal).
“Mohon sabar. Untuk BBM satu harga, daripada rapat terus bikin roadmap, pokoknya kami tentukan titiknya dan bangun fasilitasnya,” kata Jonan, di sela-sela peresmian fasilitas produksi gas di Lapangan Jangkrik, Handil Baru, Kalimantan Timur, Selasa (31/10/2017).
Saat ini, lanjut dia, sudah ada 47 kecamatan di Indonesia yang menerima BBM satu harga. Ia menargetkan, 50 kecamatan akan menerima BBM satu harga hingga akhir tahun.
Sedangkan target hingga dua tahun mendatang, sebanyak 150 kecamatan yang akan menerima BBM satu harga.
“Kalau enggak dikerjakan, ya enggak akan jadi-jadi,” kata Jonan.
Kabupaten Mahakam Hulu merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Timur yang menerima fasilitas BBM satu harga.
Dengan demikian, sejak akhir Februari 2017, warga di daerah tersebut bisa mendapatkan BBM jenis Premium seharga Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter.
Sebelumnya, warga membeli Premium pada kisaran Rp 8.000-Rp 15.000 per liter dan Solar Rp 7.000-Rp 18.000 per liter.
Program BBM satu harga sejalan dengan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional sejak 1 Januari 2017.
Selain itu, kata Jonan, pemerintah juga akan membangun jaringan gas. Jonan menyebut, tidak fair jika hanya wilayah yang memiliki sumur gas. Sedangkan masyarakat tidak memiliki sumur gas.
“Mungkin di Kalimantan Utara, seluruh kota punya jaringan gas. Nanti Kalimantan Timur tolong nominasikan (wilayah) mana yang akan dibangun jaringan gas,” kata Jonan.
Sumber ( Kompas.com )