Jakarta, KabarBerita.id — presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia tidak bisa mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina seperti permintaan presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky karena prinsip politik luar negeri.
Jokowi mengatakan Indonesia menerapkan prinsip politik bebas aktif sehingga tidak diperbolehkan memasok senjata ke negara lain oleh konstitusi.
Dalam Kanal YouTube sekretariat presiden, Jokowi menegaskan sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian panduan persenjataan kepada negara lain.
Politik bebas aktif merupakan prinsip politik luar negeri Indonesia yang tertuang dalam pasal dua dan pasal tiga undang undang nomor 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negeri.
Meski demikian Jokowi tidak menutup pintu bantuan dari Indonesia untuk Ukraina. Jokowi berjanji akan menyediakan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Selain itu kami juga mengundang presiden Ukraina untuk hadir di konferensi tingkat tinggi G 20 di Bali pada November ini.
Lewat Unggahan media sosialnya, Jokowi mengungkapkan telah berkomunikasi dengan presiden Ukraina melalui panggilan telepon. Ia mengatakan Indonesia mendukung segala upaya perdamaian dan siap memberi bantuan kemanusiaan.
Tidak hanya presiden Ukraina Jokowi juga mengatakan bahwa ia mengundang presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri acara yang sama. Dikonfirmasi akan hadir di Bali untuk KTT G 20.
