Jakarta, KabarBerita.id — Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti meminta suporter untuk tidak melakukan teror berlebihan kepada pemain Myanmar pada semifinal Piala AFF U-16 2002 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8) malam WIB.
“Kalau hanya teriakan tak masalah. Namun jangan sampai meneror secara fisik karena itu akan merugikan kami juga,” ujar Bima dikutip dari Antara.
Bima Sakti mencontohkan aksi teror saat Timnas U-16 menang 2-1 atas Vietnam di laga terakhir grup A, Sabtu (6/8). Saat itu ada lemparan botol yang dilakukan fans ke arah pemain Vietnam.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada Vietnam. Untuk suporter Indonesia, marilah memberikan dukungan secara sportif dan fokus ke pertandingan,” kata Bima.
Timnas Indonesia U-16 menatap laga semifinal ini dengan berbekal hasil positif. Tim Garuda Asia mampu keluar sebagai juara grup dengan menyapu bersih tiga kemenangan.
Timnas Indonesia U-16 mampu mengalahkan Filipina, Singapura, dan Vietnam. Arkhan Kaka Putra juga berhasil mencetak 13 gol dan hanya kebobolan satu gol.
