Pekanbaru, KabarBerita.id – Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag)) Kota Pekanbaru, Riau, harga daging ayam baik ras (potong) maupun kampung di sejumlah pasar tradisional setempat alami kenaikan jelang perayaan Tahun Baru.
“Sejak dua hari lalu harga daging ayam potong naik tajam mencapai Rp30.000 per kilogram,” kata Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Achmad Hutasuhut di Pekanbaru, Riau, Rabu.
Ia menjelaskan kenaikan ini wajar karena permintaan naik jelang Tahun Baru.
“Berlaku hukum permintaan dan pasokan. Kalau permintaan naik harga akan naik, apalagi ini karena ada perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Namun ia meyakinkan bahwa sejauh ini stok stabil dan cukup.
Sementara itu Enek (40) pedagang ayam potong di Air Hitam membenarkan kenaikan harga jenis unggas ini sudah mulai nampak sejak minggu pertama Desember. Kenaikannya bertahap sekitar Rp1.000-2.000 per kilogram. Puncaknya dua hari menjelang Natal menembus Rp30.000 per kilogram.
“Awalnya harga ayam potong hanya Rp22.000 per kilogram, lalu pekan pertama Desember naik jadi Rp24.000, kemudian naik lagi Rp26.000 per kilogram, hingga Senin kemarin sampai kini sudah Rp30.000 per kilogram,” ujarnya.
Kenaikan ini dikarenakan modal pembelian ayam potong dari agen naik, sehingga eceran naik. Sementara stok tersedia.
“Kalau stok ada, berapa pun dan kapan pun kita hendak membeli ada di agen” tambahnya.
Solihin (37) pedagang ayam lainnya di Rumbai juga menyatakan harga ayam kampung ikut naik saat ini. Biasanya hanya di ecer Rp40.000-Rp45.000 per kilogram kini naik menjadi Rp50.000-Rp55.000 per kilogram.
“Apalagi ayam kampung banyak yang berminat, terutama rumah tangga kini kami ecer harganya Rp50.000 per kilogram,” imbuh Solihin.
Ia mengatakan, meski harga ayam melambung tinggi, tapi permintaan masih tetap tinggi. Sampai hari ini belum ada pengurangan pembeli, malah tambah ramai.
Pantauan Antara di beberapa pasar tradisional seperti Cikpuan, Kodim, dan Pasar Cipta Karya Ujung, dan sebagainya, permintaan ayam potong meningkat dari hari biasa.
Terdapat antrian kaum ibu yang hendak memesan dan membeli daging ayam potong.
Monita (30) ibu rumah tangga mengaku hendak mempersiapkam menu opor bagi keluarganya.
“Walau naik saya tetap beli karena butuh untuk perayaan Natal,” imbuhnya.