Jakarta, KabarBerita.id — Beberapa orang seringkali bingung membedakan antara penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma. Namun, penting untuk memahami perbedaan kunci antara keduanya.
Asma dan PPOK adalah dua jenis penyakit paru-paru yang menyebabkan pembengkakan di saluran udara, menyulitkan proses pernapasan, seperti yang dijelaskan oleh WebMD. PPOK sendiri merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh penurunan fungsi paru-paru secara berkelanjutan, umumnya muncul pada usia 50 tahun ke atas.
Setiap orang mengalami penurunan fungsi paru-paru seiring bertambahnya usia, tetapi pada penderita PPOK, penurunan ini terjadi lebih cepat akibat faktor risiko seperti merokok, paparan polusi udara, debu, dan infeksi. PPOK merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Perbedaan mendasar antara PPOK dan asma dapat dilihat dari berbagai aspek:
1. Usia:
• Asma umumnya didiagnosis pada anak-anak, sementara PPOK lebih umum terjadi pada orang dewasa di atas 40 tahun, terutama perokok aktif atau mantan perokok.
2. Penyebab:
• Asma dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, seperti paparan alergen. Sementara itu, PPOK secara dominan dipicu oleh kebiasaan merokok.
3. Gejala:
• Meskipun gejala fisik seperti sesak napas terjadi pada keduanya, sesak napas pada asma bersifat hilang timbul dan dapat kambuh setelah ada pemicu tertentu. Pada PPOK, sesak napas bersifat menetap dan progresif, disertai dengan gejala seperti batuk berdahak dan kelelahan yang meningkat.
Jika seseorang mengalami gejala tersebut, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang lebih akurat.