Jakarta, KabarBerita.id — Menurut para ahli, jalan kaki memang sering dianggap sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan dan memiliki manfaat bagi kesehatan, meskipun masih menjadi perdebatan apakah dapat disebut sebagai olahraga yang sesungguhnya.
Dokter spesialis olahraga, Maria Lestari, menjelaskan bahwa definisi jalan kaki dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan intensitas yang diinginkan. “Jalan kaki ke warung seberang, misalnya, itu lebih ke aktivitas fisik. Tapi jika ingin disebut sebagai latihan, harus ada tujuan yang spesifik dan terukur,” ujarnya kepada tim CNNIndonesia.com pada Rabu (19/6).
Sementara itu, dokter spesialis olahraga lainnya, Grace Joselini Corlesa, menekankan bahwa kategori jalan kaki sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan tergantung pada frekuensi dan tujuan yang ditetapkan. “Jalan kaki yang bermanfaat untuk kesehatan adalah yang dilakukan secara rutin dengan frekuensi tertentu. Misalnya, setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu,” tambahnya.
Menurut Maria, aktivitas berjalan kaki yang optimal untuk kesehatan berkisar antara 6.000 hingga 10.000 langkah per hari, termasuk dalam kegiatan sehari-hari seperti pergi ke toilet atau ke dapur. “Memang termasuk dalam kampanye 10.000 langkah per hari, seperti misalnya berjalan ke toilet. Namun, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, penting untuk memiliki tujuan yang terarah dan konsisten,” jelasnya.
Kedua ahli tersebut sepakat bahwa pentingnya menetapkan tujuan yang jelas dan konsisten dalam melakukan berjalan kaki untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. “Berjalan kaki yang efektif adalah yang dilakukan dengan tujuan yang terukur, teratur, dan memang ditujukan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan,” tutup Maria.