Italia, Perancis, Kanada hingga Belgia, Terinfeksi Cacar Monyet

Jakarta, KabarBerita.id — Kasus cacar monyet semakin merebak di Eropa. Belgia telah melaporkan adanya dua kasus pertama cacar monyet di negara tersebut.

Kasus tersebut didiagnosis oleh ahli virologi di kota yang berbeda. Penyiar Flemish VRTNWS mengatakan bahwa kedua pasien tersebut menghadiri pesta yang sama di lokasi yang dirahasiakan, hanya saja ini belum dapat dikonfirmasi.

Dikutip Reuters, Juru bicara badan perawatan dan kesehatan Belgia mengatakan, Orang yang terinfeksi pertama didiagnosis di Antwerpen namun tempat tinggalnya tidak dilaporkan. Dia disebut tidak mengalami sakit parah. Saat ini dia dan pasangannya sama-sama diisolasi.

Kasus kedua merupakan seorang pria dari wilayah Flemish Brabant, kata seorang ahli virus yang berbasis di Leuven, Marc Van Ranst, di Twitter. Pasien tersebut juga tidak sakit parah

Penyebaran di negara Eropa lainnya

Penyebaran cacar monyet juga sampai ke Kanada. Kanada telah melaporkan dua kasus pertama yang dikonfirmasi dari monkeypox Kamis malam, menambah jumlah kasus di Eropa dan Amerika Utara.

Selain Belgia, Perancis juga telah mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet. Kementerian Kesehatan Prancis mengonfirmasi kasus cacar monyet pada Kamis (19/5).

Di hari Kamis, Italia melaporkan kasus pertama infeksi cacar monyet. Pasien ini disebut tengah diisolasi di rumah sakit Spallanzani di kota Roma. Pasien pertama ini baru tiba dari Kepulauan Canary.

Rumah sakit menambahkan ada dua kasus dugaan lain yang belum dikonfirmasi.

Sedangkan pada hari Rabu lalu Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts pada hari Rabu mengatakan telah mengkonfirmasi satu kasus infeksi virus cacar monyet pada seorang pria yang baru-baru ini bepergian ke Kanada.

Pihak berwenang Portugis mengatakan mereka telah mengidentifikasi lima kasus infeksi dan layanan kesehatan Spanyol mengatakan mereka sedang menguji 23 kasus potensial setelah Inggris membuat Eropa waspada terhadap virus tersebut.

Cacar monyet yang sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah merupakan infeksi virus langka yang mirip dengan cacar manusia, meskipun lebih ringan. Ini pertama kali direkam di Republik Demokratik Kongo pada 1970-an. Jumlah kasus di Afrika Barat telah meningkat dalam dekade terakhir.

Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, dan ruam kulit mulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Badan Massachusetts mengatakan virus tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang, tetapi penularan dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, barang-barang seperti tempat tidur atau pakaian yang telah terkontaminasi cairan atau luka, atau melalui tetesan pernapasan setelah tatap muka yang berkepanjangan. 

Otoritas kesehatan Spanyol, dan kebanyakan orang yang terinfeksi pulih dalam beberapa minggu.

Tinggalkan Balasan