Kabar Berita.id – Israel memperpanjang masa penahanan seorang remaja Palestina, Fawzi al-Juneidi (16 tahun), yang telah menjadi simbol protes terhadap keputusan AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Al-Juneidi akan tetap berada di dalam penjara sampai Senin (18/12), sebelum menghadapi sidang awal di pengadilan militer Israel pada Rabu (20/12).
Israel Perpanjang Penahanan Junaidi yang Viral di Medsos
Pada Kamis (7/12) lalu, al-Juneidi berulang kali dipukuli, ditendang, dan dilempar ke tanah oleh tentara Israel di kota Hebron, Tepi Barat. Dia kemudian ditutup matanya sebelum dibawa ke Penjara Militer Ofer Israel.
Pamannya, Rashad al-Juneidi, mengatakan kepada Anadolu, remaja laki-laki itu dituduh melempar batu ke arah tentara Israel. “Keponakan saya menolak klaim jaksa bahwa dia telah melempar batu ke tentara Israel. Dia bilang dia keluar untuk memenuhi beberapa kebutuhan keluarganya dan terjebak di tengah kerusuhan, “kata Rashad.
“Dia bahkan menunjukkan, sejumlah besar tentara justru berlarian ke arahnya dan menutup matanya saat dia berusaha keluar dari lokasi kejadian,” tambah dia. Al-Juneidi menjadi dikenal luas setelah fotonya viral di media sosial.
Penangkapan Al-Juneidi terjadi saat wilayah Palestina yang diduduki, dipenuhi dengan demonstrasi menentang keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ia juga mengumumkan rencana untuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke kota yang diperebutkan tersebut.
Sumber : Republika.co.id