Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Rusia Vladimir Putin menyamakan tindakan Israel yang secara paksa ingin memblokade Jalur Gaza Palestina seperti blokade Nazi terhadap Leningrad selama Perang Dunia II.
Pernyataan itu diutarakan Putin menyusul perintah Israel yang ingin memblokade dan mengosongkan Jalur Gaza Palestina menyusul perangnya dengan Hamas yang semakin panas sejak 7 Oktober lalu. Putin pun kembali mendesak seluruh pihak untuk segera bermediasi demi menyepakati gencatan senjata secepatnya.
“Berbagai skenario muncul, termasuk kemungkinan diambilnya tindakan militer dan non-militer terhadap Jalur Gaza yang sebanding dengan pengepungan Leningrad selama Perang Dunia II,” kata Putin kepada wartawan saat berkunjung ke Kyrgyzstan pada Jumat (13/10).
“Menurut pendapat saya, hal ini tidak dapat diterima. Lebih dari dua juta orang tinggal di sana (Gaza),” tambahnya seperti dikutip AFP.
Putin merujuk pada peristiwa pengepungan Kota Leningrad, Rusia (dulu Uni Soviet), oleh tentara Nazi di era Perang Dunai II yang menawaskan lebih dari 1,5 juta orang.
Sejak perang Israel vs Hamas kembali pecah, Putin terus menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Rusia, yang berhasil mempertahankan hubungan dekat dengan pemerintah Israel dan Palestina, mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina adalah solusi “paling dapat diandalkan” untuk perdamaian dengan Israel.
Putin bahkan memperbarui seruannya kepada Israel-Palestina melakukan negosiasi pada Jumat, dan menawarkan Moskow sebagai mediator potensial.
Ketika ditanya apakah Moskow dapat membantu menemukan cara untuk mengakhiri krisis ini, Putin berkata: “Rusia bisa, berdasarkan fakta bahwa kami memiliki hubungan baik dengan Israel selama 15 tahun terakhir.”