Jakarta, KabarBerita.id — Investigasi dugaan bocornya data pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hingga saat ini masih dilakukan.
Menurut Achmad Yurianto selaku Ketua Dewan Pengawas BPJS, proses investigasi ini membutuhkan digital forensik yang memakan waktu hingga 6 bulan dan dalam prosesnya dilakukan bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Bareskrim Polri, dan Kemenkominfo.
Yuri menjelaskan, Layanan BPJS akan terus berjalan dan tidak terpengaruh walaupun penyelidikan masih belum selesai dilakukan. Terkait upaya pengamanan data dari para peserta BPJS saat ini sudah dilakukan dan hingga kini masih berlangsung.
Sementara itu BSSN menyampaikan bahwa hingga saat ini proses penyelidikan kebocoran data pengguna BPJS Kesehatan terus diupayakan. BSSN menunggu hasil verifikasi dan penyelidikan dari tim BPJS.
Kasus ini ini diawali dengan adanya dugaan kebocoran data dari 279 juta pengguna BPJS yang diperdagangkan di situs gelap RaidForums pada bulan Mei lalu. Yang mana peretas mengklaim beberapa data berisi nomor telepon, alamat rumah, alamat email, gaji, dan nomor KTP.
