Kabarberita.id – Gubernur terpilih Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno yang akan dilantik pada hari ini tentu diharapkan membawa “angin segar” bagi warga Ibu Kota.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki banyak janji terhadap warga Jakarta, saat kampanye Pemilukada DKI.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Rezza Haryadi mengatakan, Anies-Sandi mesti menepati janji-janjinya.
Terutama, janji yang menyangkut kepentingan warga Jakarta dan banyak berpengaruh terhadap elektabilitasnya.
“Harus ditepati dong. Kalau tak ditepati ya harus bisa menjelaskan secara detail ke publik apa alasannya,” kata Rezza kepada Wartakotalive.com, kemarin.
Inilah daftar 11 janji Anies-Sandi yang paling berpengaruh, menyangkut banyak warga Jakarta dan layak ditagih:
- Memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus, sehingga bisa digunakan pula oleh orang berusia 6-21 tahun yang tak sekolah, tapi memiliki keinginan mengikuti pelatihan keterampilan dan kursus.
- Memperluas manfaat Kartu Jakarta Sehat dalam bentuk Kartu Jakarta Sehat Plus, dengan menambahkan fasilitas khusus untuk para guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah, dan pemuka agama.
- Membuka 200 ribu lapangan kerja baru dengan membangun dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaaan warga. Targetnya menghasilkan 200 ribu pewirausaha baru, selama lima tahun.
- Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dengan mengintegrasikan dunia usaha ke dalamnya, sehingga menghasilkan lulusan
yang langsung terserap ke dunia kerja dan berwirausaha.
- Menghentikan reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup, serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir, dan segenap warga Jakarta.
- Memberi Kredit Usaha Perempuan Mandiri untui memberdayakan perempuan di Jakarta.
- Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antar-moda, perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, perluasan daya jangkau transportasi hingga menjangkau seluruh warga, pengintegrasian sistem transportasi umum dengan pusat-pusat permukiman, pusat aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta.
- Mengatasi kesenjangan ibu kota dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai Kepulauan Pembangunan Mandiri dengan menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi segenap warganya, serta menjadikannya sebagai pusat inovasi konservasi ekologi.
- Memperbaiki kesejahteraan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
- Memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung deret dan rumah susun, serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tidak mampu.
- Meningkatkan bantuan sosial untuk rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, Sekolah Minggu, dan Majelis Taklim berbasis asas proporsionalitas dan keadilan. (*)
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw/WARTA KOTA