Ini Prediksi Kesehatan Indonesia di Tahun 2022

Jakarta, KabarBerita.id — Sepanjang 2020 hingga 2021 dunia masih dirundung pandemi Covid-19. Memasuki 2022, Covid-19 belum juga berhasil ditaklukkan. Kondisi kesehatan Indonesia 2022 pun diprediksi masih akan terus didominasi Covid-19 mengingat munculnya varian baru Omicron.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan, secara umum permasalahan kesehatan Indonesia masih didominasi persoalan Covid-19.

Ari juga menyinggung varian baru Covid-19 Omicron yang saat ini mulai terdeteksi di termasuk Indonesia. Varian ini diperkirakan dapat menjadi masalah yang cukup serius di 2022.

“WHO juga tidak menganggap remeh atas keberadaan Omicron ini, karena setelah melihat dampak penularan yang cepat di negara asal dan negara tetangga, WHO mengumumkan menjadi variant of concern (VOC),” kata Ari, Senin (3/1).

Oleh sebab itu, Ari menyarankan pemerintah dan juga masyarakat memberi perhatian penuh terhadap keberadaan Omicron. Data platform GISAID menunjukkan setelah satu bulan Omicron terdeteksi, telah ada 78 negara yang mengonfirmasi keberadaan varian ini. Penularan ini jauh lebih cepat dari varian Delta.

Pada 2022, Ari memprediksi penyebaran varian Omicron semakin buruk, mengingat kasus impor yang sudah meluas ke seluruh dunia. Menurut Ari, ketahanan kesehatan Indonesia bakal kembali diuji di tahun ini. Berbagai transformasi kesehatan harus dipercepat agar bisa lebih siap menghadapi dampak terburuk terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

“Permasalahan kesehatan yang muncul di tahun 2022 juga dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung yang ada misal keterbatasan big data, bahan baku obat, reagen dan alat kesehatan yang sebagian besar masih impor,” kata

Tak hanya itu, Indonesia juga dinilai kekurangan dokter terutama yang memegang spesialisasi tertentu. Belum lagi sebaran dokter yang tidak merata di seluruh Indonesia dan menumpuk di kota-kota besar.

Ari juga mengatakan riset dan inovasi yang melibatkan industri harus didukung dan mendapatkan sumbangan pendanaan yang besar. Salah satunya, kata Ari, adalah vaksin merah putih.

“Diharapkan vaksin merah putih bisa menjalani uji klinik pada pertengahan 2022, sehingga pada akhir 2022, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksin produksi dalam negeri,” kata Ari.

Tinggalkan Balasan