Jakarta, KabarBerita.id — Negara Inggris menganggap keputusan Rusia menginvasi Ukraina menempatkan Indonesia dalam posisi sulit sebagai presiden G20 pada tahun ini.
Wakil duta besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn mengatakan bahwa Inggris dan Indonesia telah lama mempersiapkan rangkaian pertemuan G 20 tahun ini dibagi dengan sempurna. Akan tetapi karena ulah Rusia menginvasi Ukraina semua rencana tersebut menjadi kacau.
Dalam acara Queen’s green Canopy Tree Plating yang diselenggarakan kedutaan Inggris di Jakarta, Rob mengatakan pada awalnya acara G 20 hampir sempurna dan memiliki beberapa rencana untuk didiskusikan dengan Indonesia. Inggris memiliki kesepakatan atas keberlangsungan agenda yang telah dikerjakan Indonesia.
Ia melanjutkan semuanya berjalan lancar sampai ketika Rusia menginvasi Ukraina dan menempatkan Indonesia dalam situasi yang sulit.
Selain itu Rob menekankan bahwa sulit bagi banyak negara untuk bisa berhubungan bisnis seperti biasa dengan Rusia ketika Putin masih terus menggempur Ukraina.
Meski begitu Rob menegaskan Inggris akan selalu mendukung Presidensi Indonesia di G20.
Pelaksanaan kedua puluh pada tahun ini menjadi Sorotan terutama sejak Rusia memutuskan menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
Sejak saat itu banyak negara terutama negara Barat berupaya menjatuhkan berbagai sanksi hingga memboikot Rusia dari panggung internasional.
Terlepas dari berbagai tekanan negara Barat Indonesia memutuskan untuk tetap mengundang seluruh negara anggota G 20 termasuk negara Rusia.