Jakarta, KabarBerita.id — Wawancara Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada Minggu (7/3) menjadi sorotan publik lantaran mengungkap sejumlah hal yang mengejutkan terkait keluarga Kerajaan Inggris.
Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah pernyataan istri dari Pangeran Harry itu yang mengklaim bahwa ada satu anggota keluarga Kerajaan Inggris yang sempat khawatir dengan warna kulit anaknya, Archie Harrison, mengingat ia merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Pengakuan Markle itu mengindikasikan sentimen rasial yang kuat di dalam monarki Inggris tersebut.
Menanggapi klaim Markle itu, Menteri Urusan Anak-Anak Inggris, Vicky Ford, mengatakan bahwa sikap rasisme tidak bisa diterima.
“Sama sekali tidak ada tempat untuk sikap rasisme dalam masyarakat kita,” kata Ford kepada Sky News seperti dikutip Reuters pada Senin (8/3).
Meski begitu, Ford mengaku belum melihat wawancara Markle sepenuhnya yang ditayangkan CBS tersebut.
Dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu malam itu, awalnya, Oprah bertanya alasan Kerajaan Inggris tak mau menjadikan Archie sebagai pangeran.
Oprah mempertegas pertanyaannya, alasannya terkait ras anak tersebut sebagai keturunan Meghan atau tidak karena ia memang lahir dari keluarga multirasial dengan ibu Afrika-Amerika.
“Saya bisa memberi jawaban jujur. Di saat-saat saya hamil, kami diberi tahu bahwa dia tak akan diberi pengamanan. Dia juga tidak akan diberi gelar, dan ada pula kekhawatiran dan perbincangan mengenai seberapa gelap kulitnya ketika lahir nanti,” tutur Meghan seperti dikutip AFP.
Oprah kemudian mempertegas bahwa ia juga sudah mendengar selentingan mengenai pertanyaan itu. Menurut kabar yang ia dengar, pernyataan rasial itu terucap saat seorang anggota keluarga kerajaan berbicara dengan Harry.
Ketika Oprah bertanya siapa orang yang dimaksud, Meghan menolak dengan berkata, “Saya rasa itu akan sangat menghancurkan mereka.”
Ia kemudian berkata, “Pernyataan itu sampai ke saya melalui Harry. Perbincangan itu antara keluarganya dengan dia. Saya rasa perbincangan itu tak bisa dikotak-kotakkan.”
Dalam wawancara itu, Markel bahkan mengaku sempat dihantui pikiran ingin bunuh diri karena tekanan yang begitu besar saat hidup sebagai anggota Kerajaan Inggris.
Selama berada di kerajaan, Markle mengaku merasa dibungkam dan tak dilindungi, juga terisolasi.