Jakarta, KabarBerita.id — Kemenangan Timnas Indonesia U-20 atas Argentina U-20 mungkin adalah salah satu cerita terbesar dalam sepak bola Indonesia, mirip dengan kemenangan Timnas Indonesia U-19 atas Korea Selatan 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013. Meskipun begitu, kemenangan ini tidak boleh membuat kita terlena.
Seiring berjalannya waktu, kemenangan seperti itu mungkin terasa hambar jika tidak diiringi dengan kemajuan yang signifikan di kancah sepak bola nasional. Hal ini berlaku juga untuk kemenangan atas Argentina U-20. Sebaliknya, kemenangan ini harus menjadi pengingat bagi para pemain bahwa perjalanan mereka masih panjang.
Indra Sjafri, pelatih Timnas U-20, segera mengingatkan para pemainnya untuk tidak terlalu larut dalam euforia. Ia ingin menghindari kesalahan yang sama seperti yang terjadi satu dekade lalu. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menyentil staf pelatih dan pemain agar tetap fokus dan bekerja lebih keras.
Menang dalam sebuah turnamen atau kualifikasi memang penting, namun itu bukanlah segalanya. Target utama yang harus dikejar adalah lolos ke Piala Dunia U-20 2025. Partisipasi Garuda Jaya dalam turnamen di Seoul ini adalah bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-20 2025, melalui jalur Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Setelah ini, Kadek Arel dan rekan-rekannya masih harus menghadapi Thailand dan Korea Selatan. Kedua lawan ini sangat penting untuk mengasah mentalitas pemain. Pertandingan melawan Thailand U-20, khususnya, bisa menjadi tolok ukur seberapa jauh perkembangan tim ini. Pemain diharapkan tidak terlalu percaya diri berlebihan agar tidak menjadi bumerang di kemudian hari.
