Jakarta, KabarBerita.id —Pemerintah Indonesia akan melakukan komunikasi dengan pemerintah Bangladesh terkait ribuan pengungsi Muslim Rohingya yang melarikan diri ke perbatasan Bangladesh-Myanmar.
“Sore ini saya akan mencoba berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh. Sekali lagi saya ingin mendapatkan informasi mengenai situasinya seperti apa,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno ditemui di halaman istana kepresidenan, Jakarta pada Selasa (29/8).
Menurut Retno, dirinya akan menyampaikan sejumlah pesan terkait penghalauan para pengungsi muslim Rohingya.
Selain itu, Indonesia juga menawarkan bantuan jika diperlukan oleh Bangladesh.
Retno menjelaskan Indonesia telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Myanmar terkait konflik yang kembali terjadi di Rakhine State.
Sebelumnya, penjaga perbatasan Bangladesh pada Senin (28/8) menghalau ribuan Muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan terburuk dalam lima tahun belakangan di Myanmar yang telah menewaskan 104 orang.
Rohingya ditolak kewarganegaraannya oleh Myanmar dan dianggap sebagai pengungsi gelap dari Bangladesh, meski telah mendiami daerah tempat tinggalnya selama berabad-abad, dengan masyarakat yang terpinggirkan dan terkadang mengalami kekerasan.
Sementara itu, Bangladesh menganggap mereka sebagai pengungsi tidak resmi dari Myanmar dan memutuskan tidak mengizinkan para pengungsi masuk ke wilayahnya.