BEKASI, Kabarberita.id– Timnas Indonesia harus puas bermain imbang dengan skor kacamata, 0-0, ketika menjamu Fiji dalam partai uji coba internasional. Dalam pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2017) sore WIB, Luis Milla selaku pelatih timnas Indonesia menurunkan skema 4-2-3-1, yang juga rutin ia terapkan buat timnas Indonesia U-22 di gelaran SEA Games 2017 lalu.
Di menit-menit awal Indonesia berusaha menekan. Boaz menerima bola dari Bayu Pradana lalu melepaskan tendangan. Tapi peluang ini masih belum mengubah kedudukan. Tak lama kemudian giliran bola sepakan Gede Sukadana yang melambung. Upaya dari Stefano Lilipaly juga berujung pada hal serupa. Sebuah sundulannya sempat diblok barisan pertahanan Fiji dan setelah itu bola sepakannya masih menyamping di sisi gawang Fiji.
Sebuah umpan terobosan jitu dari Irfan Bachdim di menit ke-24 meloloskan Boaz, yang kemudian melayangkan bola ke depan gawang. Tapi tidak ada pemain Indonesia yang bisa menyongsong bola. Menjelang berakhirnya babak pertama, kiper Andritany Ardhyasa memblok bola tendangan pemain Fiji yang meluncur ke gawangnya. Bola muntah lalu berusaha dimanfaatkan pemain Fiji lain, dengan Andritany langsung merangsek ke arahnya. Tapi ia rupanya sudah offside.
Lewat serangan cepat di injury time, Andik Vermansah melepaskan umpan tarik ke arah Lilipaly yang dalam posisi terbuka. Di depan terjangan pemain lawan yang coba memblok, bola tendangan Lilipaly masih melenceng jauh dari bidang sasaran. Tak lama berselang Lilipaly mendapat peluang lain dan kali ini mampu menyepak bola dengan pas. Tapi arahnya, dari sudut sempit, masih tepat ke kiper Fiji.
Di babak kedua, pelatih Luis Milla langsung melakukan sejumlah pergantian. Rizki Pora, Adam Alis, dan Abdul Rahman masuk menggantikan Irfan Bachdim, Lilipaly, dan Alfarizi. Fiji juga mendapatkan tendangan bebas di menit-menit awal paruh kedua. Andritany bereaksi, tapi arah bola rupanya masih meluncur di atas mistar gawangnya. Indonesia lalu merancang serangan balik, tapi peluang terbuang usai bola sepakan Boaz masih melenceng.
Boaz melepaskan tembakan lebih baik ketika menyambut umpan dari Adam Alis di pertengahan babak kedua. Tembakan kaki kiri Boaz mengirim bola tepat ke gawang tapi kiper Fiji masih bisa mengantisipasi. Setelah itu justru Fiji yang ganti mengancam lewat serangan balik cepat kendatipun bola tembakan Epeli Saukuru masih melenceng dari bidang sasaran.
Memasuki menit ke-71, giliran Andik yang membuang peluang. Tak terkawal di tiang jauh, Andik menyambut umpan silang dari kiri dengan tembakan walaupun bola sepakannya belum tepat sasaran. Itu merupakan keterlibatan terakhir Andik karena ia kemudian ditarik keluar. Manahati Lestusen dan M. Rahmat menggantikan Gede Sukadana dan Andik.
Setelah itu Indonesia lebih gencar menekan, secara khusus lewat penetrasi dari sayap kiri yang kemudian diakhiri dengan kiriman umpan silang ke tengah. Tapi sampai menit ke-79 usaha itu belum menemukan hasil karena skor masih kacamata.
Indonesia mengurung pertahanan Fiji di menit-menit akhir, dengan salah satu peluang lahir lewat tembakan Adam Alis yang masih bisa diblok pemain belakang lawan. Tapi tetap tak ada gol yang lahir. Skor akhir 0-0.
Tetapi sampai dengan 2×45 menit tak ada juga gol yang tercipta dan skor masih kacamata. Indonesia, yang berperingkat 175 FIFA, harus puas berimbang 0-0 dengan tamunya, Fiji, yang saat ini menempati peringkat 181 FIFA (peringkat FIFA per 10 Agustus 2017).
Susunan pemain
Indonesia: Andritany Ardhyasa; Beny Wahyudi (Lerby Eliandry 77′), Fachruddin Aryanto, Ahmad Jufriyanto, Johan Ahmad Alfarizi (Abdul Rahman 46′), I Gede Sukadana (Manahati Lestusen 71′), Bayu Pradana, Stefano Lilipaly (Adam Alis 46′), Andik Vermansah (M. Rahmat 71′), Boaz Solossa (Slamet Nurcahyo 85′), Irfan Bachdim (Rizki Pora 46′).
Starting XI Fiji: Simione Tamanisau; Laisenia Raura, Kavaia Rawaqa, Remueru Tekiate, Kolinio Sivoki; Narendra Rao, Amani Makoe, Christopher Wasasala, Dave Radrigai; Epeli Saukuru, Roy Krishna.