Jakarta, KabarBerita.id — Sekolah-sekolah di berbagai wilayah India dan Pakistan ditutup sebagai respons terhadap gelombang panas yang melanda kedua negara tersebut.
Pemerintah New Delhi, India, telah menginstruksikan penutupan sekolah-sekolah di ibu kota selama libur musim panas. Beberapa negara bagian India lainnya juga mengambil langkah serupa akibat kondisi cuaca ekstrem ini.
Badan Meteorologi India mencatat suhu di wilayah Najafgarh, New Delhi, mencapai 47,4 derajat Celsius pada Senin (20/5). Kota-kota lain di India juga mengalami suhu di atas 45 derajat Celsius saat ini.
Menurut badan tersebut, kondisi “gelombang panas hingga gelombang panas parah” diperkirakan akan terus berlanjut di dataran barat laut India. Gelombang panas juga diprediksi melanda wilayah utara Madhya Pradesh dan negara bagian Gujarat selama lima hari ke depan.
Mahesh Palawat, wakil presiden badan prakiraan cuaca swasta Skymet, menyatakan bahwa sebagian besar wilayah utara India telah dihantam gelombang panas dan suhu ekstrem yang diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Mei.
“Banyak kota akan mengalami suhu sekitar 45-46 derajat Celsius dalam beberapa hari mendatang. Paruh kedua Mei kemungkinan akan menjadi yang terpanas di musim ini, jadi gelombang panas diperkirakan akan terus terjadi,” ujarnya, dikutip dari Anadolu Agency.
Di Pakistan, pemerintah mengumumkan penutupan sekolah-sekolah negeri dan swasta di Provinsi Punjab selama sepekan sebagai tindakan pencegahan terhadap gelombang panas yang diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah negara tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Penutupan sekolah di Pakistan berlaku mulai 25 hingga 31 Mei untuk memastikan keselamatan para siswa. Suhu di Pakistan saat ini berkisar antara 38 hingga 43 derajat Celsius dan diprediksi akan meningkat menjadi 46 derajat pada pekan depan.