KabarBerita.id — Skandal kasus penyalahgunaan puluhan juta data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica, ternyata juga memberikan dampak besar ke kompetitornya, salah satu yang dimaksud adalah Path.
Media sosial yang identik dengan warna merah ini, langsung mengambil langkah besar agar kejadian serupa tak bakal menimpa mereka.
Pendiri dan CEO Path Dave Morin, lewat akun Twitter-nya, @davemorin, berkata kalau dirinya juga sudah dibendung banyak permintaan penguna agar Path bisa menjaga keamanan data pribadi pengguna.
Karenanya, ia pun mempertimbangkan untuk membentengi media sosialnya dengan merombak aplikasi lebih baik lagi. Sekadar diketahui, Path memang cuma hadir dalam versi aplikasi, baik itu untuk versi iOS dan Android.
Mereka bahkan seolah ingin berkolaborasi dan bakal menggelontorkan investasi terkait rencana Dave untuk merombak Path. Skandal yang menimpa Facebook bisa dibilang paling buruk di sepanjang sejarah perusahaan. Bagaimana tidak, data yang disalahgunakan ternyata diperlukan untuk pemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Buntut dari skandal tersebut, para pengguna Facebook kadung kesal dan khawatir karena mereka bisa saja menjadi korban. Para pengguna pun berbondong-bondong menyerukan tagar #deletefacebook di Twitter.
Skandal kebocoran data Facebook telah membuat resah seluruh pengguna media sosial, termasuk di Indonesia. Namun jangan khawatir, karena kini ada konsep social networking atau media sosial menjadi model-model dan layanan yang cukup populer di Indonesia, yakni ViuGraph.
Aplikasi ini merupakan layanan social networking yang memungkinkan pengguna berbagi foto dan video. Dikembangkan PT Svarga Indomulia Mediatama, layanan yang mulai diluncurkan di pertengahan tahun 2017 ini mencoba merebut hati para pengguna media sosial mainstream yang mulai muak dengan postingan yang bertebaran yang tidak sesuai dengan minat mereka. ViuGraph menawarkan filter berdasarkan kategori (selain following) dengan keinginan masing-masing.
“ViuGraph memberikan platform berbagi cerita dalam klasifikasi topik-topik tertentu, di samping dengan teman yang sudah dikenal. Selain hal tersebut, ada fitur filtering yang membuat pengguna ViuGraph hanya melihat apa yang diinginkan dengan timeline berdasarkan waktu kronologis konten tersebut di upload. You Watch What You Want, You View What You Like,” ungkap founder CEO ViuGraph Wahyu Widi.
Wahyu menjelaskan ViuGraph memiliki tab spesial yang berisi video dengan durasi di atas 60 detik dan di bawah 8 menit. Nantinya video tersebut nantinya hanya akan disimpan di penyimpanan selama sepekan.
“Di ViuGraph ada tab spesial untuk video dengan durasi di atas 60 detik dan di bawah 8 menit. Nantinya video jenis ini hanya akan disimpan di storage kami selama sepekan (untuk saat ini belum ada pembatasan masa simpan di storage). Kami melihat kadang ada story yang tidak lengkap jika dibatasi durasinya sampai 60 detik, misalnya hiburan atau berita,” imbuh Wahyu.