Imbas Serangan di Myanmar, Proksi Iran Keroyok Israel hingga 100 Tewas

Jakarta, KabarBerita.id — Sederet kabar meramaikan berita internasional Selasa (11/4), mulai dari proksi Iran “mengeroyok” Israel usai insiden Masjid Al Aqsa, hingga 100 orang tewas akibat serangan udara di Myanmar.

1. Kekuatan Proksi Iran Keroyok Israel usai Insiden Al Aqsa

Israel digempur roket yang ditembakkan dari tiga arah usai polisi Negeri Zionis itu menyerang jemaah Muslim di Masjid Al Aqsa. Sejumlah pengamat menganggap situasi itu pertanda proksi Iran di kawasan “mengeroyok” Israel.

Serangan roket itu datang dari Libanon, Suriah, dan Jalur Gaza. Meski belum diketahui pasti pihak di balik serangan itu, tapi ketiga negara itu dikenal sebagai rumah bagi sejumlah kelompok yang didukung Iran, seperti Hizbullah dan Hamas.

Selama ini, Iran dilaporkan pernah memasok senjata bagi kelompok-kelompok tersebut. Tak ayal, para pengamat mengendus pergerakan Iran untuk melawan Israel dengan kekuatan kelompok yang mereka dukung.

2. Dokumen AS Bocor, Mesir Berencana Kirim 40 Ribu Roket ke Rusia

Dokumen rahasia Amerika Serikat yang bocor juga masih menjadi sorotan. Salah satu dokumen itu menyebutkan Mesir berencana mengirimkan 40 ribu roket ke Rusia di tengah invasi di Ukraina.

Dalam salah satu dokumen tertanggal 17 Februari, terangkum percakapan antara Presiden Abdel Fattah El Sisi dan pejabat senior militer Mesir terkait rencana memasok peluru artileri dan mesiu ke Rusia.

Menanggapi laporan ini, Duta Besar Mesir untuk AS, Ahmed Abu Zeid, menegaskan bahwa negaranya berada pada posisi tak terlibat dalam krisis dan menjaga jarak dengan kedua belah pihak yang berseteru.

3. 100 Orang Dikabarkan Tewas Imbas Serangan Udara Militer Myanmar

Jumlah korban jiwa akibat serangan udara oleh militer Myanmar pada Selasa (11/4)dikabarkan terus bertambah. Data teranyar menunjukkan setidaknya 100 orang tewas akibat gempuran itu.

Seperti diberitakan Associated Press, korban yang jatuh begitu banyak karena militer melancarkan serangan udara itu ketika warga sedang berkumpul.

Para saksi mata menyatakan serangan itu dilakukan saat sekitar 150 warga, termasuk anak-anak, menghadiri acara yang digelar oleh penentang kekuasaan militer.

Saksi mengatakan jet tempur menjatuhkan bom langsung ke kerumunan orang yang berkumpul pada pukul 8.00 waktu setempat untuk pembukaan kantor gerakan oposisi di luar Desa Pazigyi, Sagaing.

Tinggalkan Balasan