Jakarta, KabarBerita.id — Milisi di Yaman, Houthi, kembali melancarkan serangan terhadap kapal perang Amerika Serikat dengan menggunakan rudal di Laut Merah pada hari Rabu (31/1). Menurut pernyataan resmi Houthi, sejumlah misil diluncurkan ke kapal perusak Amerika, USS Gravely, dengan klaim bantuan Tuhan Yang Maha Besar.
Komando Pusat AS mengonfirmasi bahwa Houthi menembakkan rudal jelajah anti-kapal ke USS Gravely. Pasukan AS berhasil menangkis rudal Houthi pada Selasa sekitar pukul 23.30 waktu setempat tanpa melaporkan korban luka atau kerusakan.
Ini merupakan serangan terbaru dari Houthi yang telah melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak 19 November. Akibat serangan ini, beberapa perusahaan pelayaran memilih untuk mengubah rute di sekitar Afrika bagian selatan demi menghindari Laut Merah.
Houthi mengklaim bahwa serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dan juga merupakan protes terhadap agresi Israel di Gaza. Meski Houthi menyatakan serangan mereka tidak bertujuan untuk menenggelamkan kapal, mereka mengakui maksudnya adalah untuk memberikan tekanan ekonomi pada Israel guna menghentikan agresi terhadap Palestina.
Perlu dicatat bahwa sejauh ini tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan tersebut.