Jakarta, KabarBerita.id — Taipan China sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma disebut sedang bersembunyi di Jepang selama beberapa waktu terakhir.
Kronologi Jack Ma bersembuyi di Jepang bermula karena pemerintah China di bawah pemimpin Xi Jinping terus meluncurkan tindakan keras terhadap perusahaan yang dianggap tidak menaati aturan.
China terus mencari kesalahan dan menjatuhkan sejumlah pembatasan serta sanksi terhadap perusahaan teknologi, termasuk perusahaan milik Jack Ma.
Beberapa waktu lalu ia bahkan sempat dikabarkan hilang kemudian muncul kembali di depan publik.
Tindakan keras China juga memaksa Jack Ma kehilangan lebih dari setengah total kekayaan senilai US$50 miliar menjadi US$21,7 miliar. Sejak itu Jack Ma jarang terlihat di publik China.
Menurut laporan Financial Times, Jack Ma bersama keluarganya dilaporkan telah tinggal selama enam bulan terakhir di Tokyo.
Selama di Jepang, Jack Ma dilaporkan banyak menghabiskan waktu mengurus bisnis. Ia juga disebut mengunjungi onsen atau tempat pemandian air panas dan resor ski di pedesaan.
The Guardian melaporkan, Jack ma juga sering melakukan perjalanan rutin ke Amerika Serikat dan Israel selama berada di Jepang.
Sejak sering menetap di luar negeri, Jack Ma turut membawa ajudan keamanan dan koki pribadi. Ia juga makin getol menghadiri beberapa klub elit populer di kalangan taipan.
China terus memburu Jack Ma usai ia mengkritik kebijakan pemerintah yang menghambat bisnis.
Kritik tersebut terlontar ketika ia hadir dalam konferensi perusahaan teknologi di Shanghai dua tahun lalu.