Jakarta, Kabarberita.id – Menteri BUMN Rini M Soemarno menyerahkan secara resmi helikopter dan pesawat militer karya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia untuk TNI Angkatan Laut (TNI AL).
“Saya terus mendorong agar PT DI mampu memproduksi alat-alat pertahanan yang berkualitas dan dapat digunakan untuk pertahanan negara kita,” ujar Menteri Rini di Bandung Kamis.
Menteri BUMN berharap bahwa kerja sama antar BUMN dan Tentara Nasional Indonesia tetap terus ditingkatkan, dan PTDI tidak hanya menjadi pemain di pasar lokal namun juga di pasar internasional.
Lima unit Heli AKS dan satu unit Pesawat Udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) kepada Kemhan di di Hanggar Rotary Wing KP II milik PT DI.
Dalam kunjungan ke Bandung, Jawa Barat, Menteri Rini menyempatkan untuk mengendarai langsung Panser Anoa 6×6 buatan PT Pindad (Persero) sambil mengelilingi fasilitas produksi BUMN tersebut.
“Saya mencoba mengemudikan sendiri kendaraan tempur (ranpur) Anoa karya anak bangsa. Enak dan mudah dikendalikan. Saya yakin kualitasnya bagus untuk kebutuhan pertahanan negara kita. Ke depannya saya mendorong PT Pindad untuk mengembangkan kendaraan komersil,” ujarnya.
Selain memproduksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) berkualitas seperti Panser Anoa, PT Pindad juga saat ini membuat tabung gas 3 kg, 4,5 kg, 5,5 kg serta 12 kg.
Produksi tabung gas 3 kg, 5,5 kg dan 12 kg ini dibeli oleh PT Pertamina. Pada tahun 2015, Pertamina telah memesan sebanyak 1,2 juta tabung. Pindad berharap dapat pesanan minimal 1 juta tabung gas 3 kg di awal tahun ini.
Semoga sinergi seperti ini terus dijalin, bagaimana saya mendorong BUMN-BUMN untuk saling membantu dan bersinergi satu sama lain. Saya bangga BUMN bisa menghasilkan produk-produk berkualitas dan komitmen seperti ini harus terus ditingkatkan, kata Menteri BUMN.