Hati-hati Prosopagnosia seperti Brad Pitt, Sulit Kenali Wajah Orang

Jakarta, KabarBerita.id — Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Brad Pitt mengaku menderita prosopagnosia. Prosopagnosia Brad Pitt yakni kelainan neurologis langka yang disebut sebagai kebutaan wajah.

Dengan kondisi ini dia mengaku bahwa dia butuh perjuangan besar selama bertahun-tahun untuk mengenali wajah orang. mengutip New York Times, Pitt tak pernah secara resmi didiagnosis dengan kondisi tersebut.

Pada 2013 dia mengungkapkan kepada Esquire bahwa ketidakmampuannya mengenali wajah orang menjadi sangat parah sehingga dia sering ingin mengasingkan diri.

Apa saja gejala prosopagnosia Brad Pitt?

National Institute of Neurogical Disorders and Stroke mengungkapkan, bahwa kondisi ini tidak terkait dengan kehilangan memori, gangguan penglihatan atau ketidakmampuan belajar.

Ini dapat memiliki dampak yang parah pada kehidupan sehari-hari.

Prosopagnosia adalah kebutaan wajah, bukan buta warna atau gangguan penglihatan secara keseluruhan. Ahli saraf perilaku dari Northwestern Medicine, Borna Bonakdarpour mengungkapkan hal ini tidak sama dengan lupa atau perjuangan menemukan kata yang tepat saat bicara.

Prosopagnosia bervariasi dalam tingkat keparahan. beberapa orang dengan kondisi tersebut mungkin mengalami kesulitan mengenali wajah yang dikenalnya, seperti teman atau anggota keluarga, sementara yang lain bahkan mungkin tidak dapat mengidentifikasi bayangan mereka sendiri. Beberapa orang, seperti prosopagnosia Brad Pitt mungkin tidak dapat membedakan antara wajah dan objek.

Selain itu, ada juga gejala prosopagnosia yang menyebabkan orang bisa menjadi cemas atau depresi kronis karena isolasi dan ketakutan yang menyertai kondisi tersebut.

Ada dua penyebab utama prosopagnosia seperti yang dialami Brad Pitt. Yang pertama adalah keturunan dan terjadi di kemudian hari.

Mengutip NHS, di masa lalu, kebanyakan kasus prosopagnosia diperkirakan terjadi setelah cedera otak (acquired prosopagnosia).

Tetapi penelitian telah menemukan bahwa lebih banyak orang memiliki prosopagnosia tanpa mengalami kerusakan otak (prosopagnosia perkembangan) daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Tetapi jika prosopagnosia terjadi setelah kerusakan otak pada masa kanak-kanak, sebelum anak sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk mengenali wajah, mereka mungkin tumbuh tanpa menyadari bahwa mereka tidak dapat mengenali wajah sebaik orang lain.

Seseorang dengan prosopagnosia dapat menghindari interaksi sosial dan mengembangkan gangguan kecemasan sosial, ketakutan yang luar biasa terhadap situasi sosial.

Mereka mungkin juga mengalami kesulitan membentuk hubungan atau mengalami masalah dengan karir mereka.Perasaan depresi adalah hal biasa yang dialami penderita penyakit ini.

Beberapa orang dengan prosopagnosia tidak dapat mengenali ekspresi wajah tertentu, menilai usia atau jenis kelamin seseorang, atau mengikuti pandangan seseorang.

Orang lain bahkan mungkin tidak mengenali wajah mereka sendiri di cermin atau di foto.

Ahli saraf biasanya mendiagnosis prosopagnosia melalui serangkaian tes untuk menilai kemampuan seseorang untuk mengingat dan mengenali wajah. Ini bisa menjadi proses yang panjang, karena dokter sering bersusah payah untuk memastikan kebutaan wajah pasien bukanlah gejala dari kondisi neurologis degeneratif yang lebih luas.

Banyak orang dengan kondisi tersebut, seperti Pitt, tidak akan berakhir dengan diagnosis formal.

Tinggalkan Balasan