Berita  

Hasil Rapid Test yang Digelar Relawan Sandiaga Ada 28 Orang Reaktif

Jakarta,KabarBerita.id – Sebanyak 28 orang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test yang digelar oleh Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 pimpinan Sandiaga Uno, sejak 22 April hingga 28 April 2020, di kawasan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

“Sejak pelaksanaan rapid test massal pada tanggal 22 April, telah dilakukan tes terhadap 2.955 orang sampai dengan tanggal 28 April dan terdapat hasil positif 28 warga masyarakat,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, sebanyak 28 orang yang merupakan warga DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat tersebut langsung dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sandiaga mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan rapid test oleh Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 mendapat animo yang cukup besar dari masyarakat.

Bahkan, kata dia, pada pelaksanaan hari terakhir, Rabu, banyak masyarakat yang tidak bisa mengikuti kegiatan rapid test karena keterbatasan alat.

Karena itu, Sandiaga dan tim relawannya tengah menyiapkan ‘mobile rapid test’ berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) yang nantinya akan berkeliling ke wilayah-wilayah permukiman padat penduduk rawan penyebaran COVID-19.

Kegiatan “mobile rapid test” juga akan menggandeng pihak kepolisian, TNI, dan BIN.

“Kita luncurkan kegiatan testing menyasar daerah padat dan yang banyak masyarakat dari golongan prasejahtera. Mobil rapid test ada empat yang akan mulai operasi segera,” kata Sandiaga.

“Target per mobil 250 sampai 300 tes per hari. Kalau ada empat jadi 1.200 per hari. Lamanya akan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar dia lagi.

Selama pelaksanaan rapid test tersebut, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 juga menyalurkan bantuan sebanyak 4.000 paket sembako dan alat pelindung diri berupa masker kepada masyarakat yang dinyatakan nonreaktif COVID-19.

Selain itu, dilakukan pula kegiatan dekontaminasi dan penyemprotan disinfektan di wilayah Jakarta, Bogor, dan Bekasi dengan jarak lingkup penyemprotan di tiap-tiap wilayah masing-masing sejauh 30 kilometer.

Sandiaga mengatakan kegiatan penyaluran sembako, masker, dan penyemprotan disinfektan akan terus dilakukan di tengah masa tanggap darurat COVID-19 ini.

“Para relawan saat ini sedang memetakan, mendata titik-titik pembagian sembako dan masker bagi saudara-saudara yang berhak menerima dan tidak terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah, agar lebih merata berkeadilan. Begitu juga untuk daerah yang akan dilakukan gerakan dekontaminasi,” ujar dia pula.

Tinggalkan Balasan