Depok, KabarBerita.id — 400 Penerima vaksin drive thru mendatangi area parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Jawa Barat. Vaksinasi drive thru ini merupakan pertama kali di Kota Depok.
Lewat vaksinasi drive thru ini diharapkan warga dapat lebih mudah untuk mendapatkan vaksin melalui kendaraan pribadinya. Untuk tahap pertama ini tersedia 6.300 vaksin yang diperuntukkan bagi tenaga pendidik.
Untuk masyarakat umum dapat mengikuti vaksinasi pekan depan. Vaksinasi drive thru ini merupakan kerjasama lintas instansi dan juga lintas stakeholders.
“Hari ini pertama penggunaan vaksin dari Kota Depok kerja sama Pemerintah Pusat, Kementerian Kesehatan, provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Depok dan juga oleh para pihak dalam hal ini XL Axiata dan Indonesia Bangkit. Hari ini hari pertama dengan menggunakan vaksin yang alokasi di Depok lebih kurang 6.300 vaksin dengan sasaran tenaga pendidik,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Senin (23/3).
Mereka yang datang pun silih berganti sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Mereka merasa lebih nyaman berada dalam kendaraan pribadinya.
“Cukup baik (antusias) dan cukup efektif bagi mereka yang menggunakan kendaraan dengan daftar lewat aplikasi dan memang alokasi yang sudah ditentukan pada periode sekarang utk pelayanan publik, dalam hal ini dosen atau tenaga pengajar,” ujar dia.
Direktur RSUI Astuti Giantini mengatakan ada 400 penerima vaksin yang datang di hari pertama. Dari hasil observasi dan evaluasi tidak ada kendala.
“Di sini ada sekitar 400-an. Dan yang dalam ruangan juga ada jadi total 900,” kata dia.
Dokter dan tenaga medis yang dikerahkan sebanyak 30 orang. Penerima vaksin juga menjalani proses yang sama seperti yang disuntik vaksin dalam ruangan. Bedanya semua proses dilalui dalam kendaraan pribadi.
“Ya mereka diskrining di lantai 2 kemudian disuntik vaksin di lantai 3 dan observasi,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menambahkan, sejak tahap pertama vaksinasi hingga kini sudah ada 36 ribu yang disuntik vaksin. Terdiri dari tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia.
“Sejak tahap I Alhamdulillah tidak ada keluhaan dari mereka yang menerima vaksin, kalaupun ada hanya keluhan kecil seperti rasa pegal,” tandasnya.