Hari Hipertensi Dunia, 1,3 Miliar Penduduk Dunia Idap Darah Tinggi

Jakarta, KabarBerita.id — Setiap 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Hari ini diperingati dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan hipertensi.

Hipertensi merupakan istilah medis dari kondisi medis dengan tekanan darah tinggi. Tak main-main, kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kematian. Oleh karenanya, hipertensi disebut-sebut sebagai salah satu penyebab umum kematian di dunia.

Mengutip laman World Hypertension League, peringatan Hari Hipertensi Sedunia kali ini mengambil tema “Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer!”.

Tema ini berfokus dalam memerangi tingkat kesadaran akan hipertensi di dunia yang masih tergolong rendah, utamanya di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Tema kali ini juga menekankan pada metode pengukuran tekanan darah yang akurat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi ada sekitar 1,3 miliar orang di dunia yang hidup dengan hipertensi. Dua per tiga di antaranya tinggal di negara berpenghasilan menengah dan rendah.

Pada tahun 2015, tercatat 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 perempuan hidup dengan hipertensi. Sekitar 1 dari 5 kasus hipertensi tak terkontrol dengan baik.

WHO sendiri memberikan target global untuk menurunkan angka prevalensi hipertensi sebesar 25 persen pada 2025 mendatang.

Siapa pun bisa terkena hipertensi. Beberapa faktor risiko yang memicu hipertensi di antaranya diet tidak seimbang dengan tingginya asupan garam, lemak jenuh, dan lemak trans; kurangnya aktivitas fisik; kebiasaan merokok dan konsumsi minuman berakohol; serta kelebihan berat badan.

Orang dengan riwayat hipertensi pada keluarga juga berisiko mengalami kondisi serupa. Orang di atas usia 65 tahun dan memiliki penyakit seperti diabetes atau ginjal memiliki risiko yang lebih tinggi.

Hipertensi juga sering disebut sebagai ‘silent killer’. Kebanyakan orang dengan hipertensi tak menyadari kondisi yang dialaminya karena tak adanya gejala peringatan. Untuk itu, tekanan darah perlu diukur secara teratur, sebagaimana yang digaungkan dalam tema Hari Hipertensi Sedunia kali ini.

Tinggalkan Balasan