Jakarta, KabarBerita.id — Acara ceramah ustadz Hanan Attaki, Yang dikemas menjadi konser langit ditolak di sejumlah kabupaten kota di Jawa timur diantaranya Jember, Gresikdan Situbondo.
Rencana lokasi digelarnya konser tersebut berpindah pindah dan hingga saat ini tidak kunjung menemukan tempat pasti.
Lokasi pertama yang melakukan penolakan adalah pengurus cabang Nahdlatul ulama Gresik. Mereka menolak kehadiran Hanan Attaki sebagai penceramah di masjid Agung Maulana Malik Ibrahim pada 30 Juli mendatang.
Salah satu alasannya karena disinyalir merupakan mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Berikutnya ceramah Hanan Attaki bertajuk konser langit juga ditolak di Jember Jawa timur. Kali ini pemerintah Kabupaten Jember langsung menolak gelaran tersebut.
Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun, menyampaikan bahwa acara tersebut ditolak sejumlah pihak.
Ia mengatakan unsur yang menolak dari NU kemudian Ansor. Namun dari pihak Muhamadiyah tidak mempersoalkan.
Ia mengatakan penolakan tersebut karena masyarakat Jember merasa belum mengenal Hanan Atakki sebagai penceramah. Bukan terkait pengajiannya.
Ceramah yang dilakukan Hanan Attaki juga dinilai tidak sesuai dengan kulture keislaman di Jember. Belum berhenti di Gresik dan Jember, ceramahnya juga ke ditolak oleh PCNU Situbondo setempat.
Alasannya Hanan dianggap memiliki hubungan dengan pengurus salah satu ormas terlarang di Indonesia. PCNU mengaku penolakan ini merupakan bagian dari menjaga NKRI dari idiologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Hanan sendiri telah membantah sebagai mantan anggota HTI. Ia menjelaskan tidak pernah bersinggungan dengan HTI dan mengaku bukan simpatisan apalagi masuk dalam struktur kepengurusan HTI.
Ia menjelaskan tidak pernah ikut organisasi keagamaan manapun ketika selesai menyelesaikan kuliahnya di universitas Al-Azhar Mesir. Iya hanya mendirikan organisasi dakwah anak muda bernama pemuda hijrah.