Gunakan Antek-antek Terus, Mengapa Iran Tak Langsung Serang Israel?

Jakarta, KabarBerita.id — Iran kembali melontarkan ancaman bakal menyerang Israel. Namun hingga kini Iran terus memanfaatkan kelompok lain, tak pernah menyerang langsung Israel.

Ancaman terbaru muncul baru-baru ini, ketika komandan Pasukan Quds Iran, Esmail Ghaani, mengatakan bahwa kelompok Hizbullah akan menyerang Israel.

“Anak-anak Hizbullah sedang membuat rencana meluncurkan pukulan terakhir terhadap rezim Zionis [Israel], dan untuk merealisasikan keinginan Imam Khamenei, yakni benar-benar menghapus Israel dari peta dan muka Bumi,” kata Ghaani, Jumat (5/8).

“Jalan para martir yang terhormat akan terus ditempuh hingga kehancuran musuh dari sistem Islam [Iran].”

Lagi-lagi, Iran memanfaatkan Hizbullah untuk menyerang Israel. Mereka tak pernah benar-benar mengirimkan tentara militernya, atau menembakkan rudal langsung ke negara tersebut.

Iran International melaporkan, Iran selama ini mendukung sejumlah milisi yang kerap menyerang Israel, seperti Jihad Islam, Hizbullah, juga Houthi di Yaman.

Lantas, mengapa Iran tak menyerang langsung Israel?

Profesor kajian Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, menuturkan bahwa Iran ingin menghindari kecaman dunia internasional yang dapat menambah sanksi ke Teheran.

“Iran tidak ingin melakukan serangan langsung karena ingin menghindari kecaman dunia internasional yang dapat menambah sanksi atas Iran. Perang proksi menjadi pilihan Iran,” ujar Yon, Selasa (9/8).

“Iran berupaya agar sanksi atas program nuklir dicabut dan mencoba meyakinkan kepada dunia internasional bahwa program nuklirnya bukan untuk membangun senjata militer.”

Saat ini Iran memang sedang terbelenggu sejumlah sanksi internasional karena melanggar kesepakatan nuklir yang disetujui pada 2015 lalu.

Lebih jauh Yon juga mengatakan bahwa pertempuran Israel dan Iran lebih ke arah perang proksi, di mana kedua negara menggunakan wilayah lain untuk saling serang.

Selain itu Yon menjelaskan peperangan antara Israel dan Iran lebih ke arah perang proksi. Dalam perang proksi, kedua negara menggunakan wilayah lain untuk melakukan kegiatan saling serang.

Beberapa tahun belakangan, Suriah menjadi salah satu daerah perang proksi antara Iran dan Israel.

“Iran dengan Garda Revolusinya melakukan misi internasional dalam memobilisasi para milisi di berbagai negara untuk melakukan aksi-aksi perlawanan terhadap AS dan Israel,” katanya.

Tinggalkan Balasan