Berita  

Grand Syekh Al Azhar: Islam Moderat Jangan Hanya Wacana

 

Bogor, KabarBerita.id — Imam Besar Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb berharap agar konsep wasathiyah (moderat) tidak hanya sebatas konsep tapi juga harus diimplementasikan.

“Kata wasat di sini artinya mengembalikan, apa yang harus ditekankan bahwa pertemuan konsultasi tingkat tinggi ini harus melampaui batas konsepsi, tetapi harus menekankan pada implementasi,” kata Imam Besar Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.

Ath-Thayeb menyampaikan hal itu dalam bahasa Arab melalui penerjemah saat membuka Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasathiyah (Islam Moderat) yang dihadiri oleh sekitar 100 orang ulama yang berasal dari Indonesia (50 orang) dan luar negeri (50 orang) yang berasal dari Yaman, Mesir, Iran, Maroko, Italia, Amerika dan negara-negara lainnya.

Pembukaan Konsultasi tingkat tinggi itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu sendiri oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin.

“Konsep Wasathiyah juga bukan sesuatu yang emosional saja, tapi untuk membangun sebuah kerangka pemikiran seperti akidah dan syariah, bagaimana membawa kerangka tersebut dapat diimplementasikan,” tambah Ath-Thayeb.

Ia menilai bahwa umat Islam sangat membutuhkan rekonsepsi wasathiyah karena saat ini terjadi konsep wasathiyah digunakan oleh kelompok ekstrim untuk kepentingan mereka sendiri.

“Konsep wasathiyah telah digunakan secara berlebihan dalam arus politik Islam, seolah-olah seperti yang terjadi saat ini politik Islam ini mengarah ke arah yang ekstrim, sehingga perlu dilakukan telaah ulang dari konsep tersebut,” ungkap Ath-Thayeb.

Tinggalkan Balasan