Berita  

Golkar dan PDIP Surabaya Berkelahi Gara-gara Insiden Menpora dan Interpelasi Risma

Jakarta, KabarBerita.id — Wali Kota Tri Rismaharini mendapat ‘serangan’. Dari isu dugaan adanya mafia perizinan, anak buahnya melakukan pencitraan hingga ancaman interpelasi oleh Fraksi Golkar DPRD Surabaya.

Partai Golkar mengajukan hak interpelasi terkait Gelora Bung Tomo (GBT) yang terkunci, saat sidak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali.

Ancaman interpelasi itu digulirkan Agung Prasodjo, dari Fraksi Partai Golkar, Minggu (3/11/2019).

Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini dan Kepala Bappeko Eri Cahyadi mendapat kritik pedas dari politisi Partai NasDem, Imam Syafii pada acara resmi Rapat Parnipurna di DPRD Surabaya pada Kamis (31/10/2019).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi yang sering turun ke lapangan dinilai melakukan pecitraan karena Pilwali Surabaya tak lama lagi digelar.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya sibuk membela Wali Kota Risma. Mereka pasang badan.

“Tentu fraksi kami akan memback up habis Wali Kota yang kader PDI Perjuangan,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Syaifuddin Zuhri, Senin (4/10/2019).

Syaifuddin Zuhri sangat yakin Menpora bisa memahami, kegiatan sidak ke GBT mungkin waktunya tidak tepat, yakni hari Minggu. Mungkin juga belum ada komunikasi dahulu dengan Pemkot Surabaya. Sehingga tidak didampingi pihak pemkot.

Ia menyadari, Menpora Zainuddin Amali adalah kader Partai Golkar. Wajar Fraksi Golkar menunjukkan pembelaanya. Tapi hak interpelasi juga sebaiknya tidak digunakan sembarangan.

“Kita paham kok kalau Menpora dari Partai Golkar. Masak hanya tidak bisa mendapat kunci GBT, lalu menyalahkan Bu Wali Kota, terus interpelasi,” tegasnya

Tinggalkan Balasan