Kabar Berita.id -Wakil Sekjen Partai Golkar Mustafa M Radja mengomentari soal hasil survei Poltracking Indonesia yang menempatkan elektabilitas Partai Golkar berada di bawah Partai Gerindra. Menurut Mustafa, Golkar tak akan cepat gentar melihat tren tersebut.
“Apa yang terjadi ini biasa saja bagi Golkar, karena memang sudah punya pengalaman. Partai Golkar akan terus berkeringat, kami juga tidak ingin kalah,” kata Mustafa di acara Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne, Selasa, 28 November 2017.
Dia mengatakan, hasil survei itu akan dijadikan bahan evaluasi, dan Partai Golkar tak akan tinggal diam jika posisinya disalip partai lain. Namun Wasekjen itu mengingatkan bahwa angka undecided voters masih cukup tinggi dalam survei itu.
Sebelumnya, Poltracking mengeluarkan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas partai tertinggi diduduki PDI Perjuangan disusul Partai Gerindra dan kemudian Partai Golkar.
“Kader-kader partai nanti akan turun, kami diajari di Golkar jangan terlalu terlena dengan situasi yang ada saat ini,” kata Mustafa.
Namun Mustafa mengakui bahwa pada saat ini yang paling penting bagi partainya adalah menjaga soliditas pascakasus korupsi yang menjerat Ketua Umum Partai Golkar nonaktif Setya Novanto.
Sementara Hanta Yudha dari Poltracking mengatakan bahwa survei itu adalah ukuran yang memotret kondisi politik hari ini. Dia memaklumi bahwa Golkar harus optimistis, namun Golkar harus bisa menangani hal tersebut agar tak menjadi beban elektoral termasuk bagi calon-calon yang diusung Golkar di pilkada.
“Citra publik yang harus diperbaiki, kalau tak bisa diantisipasi maka akan memberi disinsentif,” kata Hanta.
Sumber : Viva.co.id