Jakarta, KabarBerita.id — Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyindir aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta. Menurutnya, Risma mungkin lupa telah menjadi menteri dan menganggap dirinya masih sebagai seorang wali kota.
“Mungkin Bu Risma lupa kalau dia udah jadi menteri. Dia pikir dia masih jadi wali kota, pengen jalan-jalan aja. Menteri harusnya kan lebih luas, bukan hanya di mana dia berpijak, seluruh Indonesia jadi cakupan dia,” kata Iman saat dihubungi, Selasa (5/1).
Iman mengatakan Risma seharusnya mengerjakan tugas yang lebih penting, yakni mengenai penyaluran bantuan sosial terhadap warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Menurutnya, aksi blusukan Risma sebetulnya bukan suatu hal yang salah. Namun, ia menyarankan agar Risma terlebih dahulu membenahi permasalahan bantuan sosial Covid-19.
“Yang saya sangat sayangkan adalah, harusnya Bu Risma itu fokus dulu ke masalah bantuan-bantuan sosial yang kemarin jebol, dipikirin sistemnya,” ujarnya.
Ketua Komisi E DPRD DKI itu menilai masalah tuna wisma dan gelandangan yang ditemukan Risma selama blusukan memang penting. Namun, kata Iman, prioritas mensos saat ini adalah membenahi sengkarut bantuan sosial.
Terlebih, Risma menduduki posisi mensos setelah Juliari Batubara tersangkut dugaan korupsi dana bansos Covid-19.
“Lebih banyak hal yang sifatnya kebijakan. Penanganan langsung, biarlah itu ada wali kota setempat yang menangani, ada gubernur,” katanya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung melakukan aksi blusukan usai dilantik. Dari hasil blusukannya itu, Risma menemukan tuna wisma dan gelandangan di sejumlah titik di Ibu Kota.
Kementerian Sosial menyatakan bahwa tujuan Risma blusukan untuk mengetahui permasalahan sosial yang terjadi di Jakarta. Selain Jakarta, Risma juga sudah turun langsung ke Ponorogo dan Mojokerto, Jawa Timur.
“Ini sebetulnya ingin memastikan bagaimana kondisi permasalahan sosial yang ada di wilayah masing-masing,” kata Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos Herman Koswara.