Pangandaran, Kabarberita.id – Kawasan pesisir pantai Selatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitude 4.4 dengan lokasi 289 KM Barat Daya Pangandaran, dan kedalaman 10 KM yang terjadi, Selasa sekitar pukul 18.05 WIB.
“Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena melalui siaran pers, Selasa malam.
Ia menuturkan, hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, guncangan gempa bumi tidak hanya dirasakan di wilayah Kabupaten Pangandaran, tetapi beberapa wilayah lainnya seperti Sukabumi dan Tasikmalaya.
“Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan BMKG dan informasi masyarakat yang diterima di BMKG getaran gempa bumi dirasakan di wilayah Sukabumi dan Tasikmalaya,” katanya.
Ia menyampaikan, hasil laporan dari BMKG bahwa gempabumi tersebut memiliki kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di pesisir Selatan Jawa atau Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi batuan.
Sampai saat ini, kata dia, hasil monitoring BMKG tidak terjadi gempa bumi susulan, bahkan gempa tersebut hasil kajian tidak berpotensi bencana tsunami, untuk itu masyarakat agar tetap tenang.
“Untuk itu kepada masyarakat di daerah pesisir Selatan Jawa Barat diimbau agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.