Jakarta, KabarBerita.id — Beberapa warga pedesaan Korea Utara beralih menggunakan darah rusa yang diyakini mampu mengatasi infeksi virus Corona atau Covid-19.
Alternatif tersebut dipilih karena pemerintahan Kim Jong Un mengirim sebagian besar dan mereka ke PyongYang.
Di Pyongsong, Pyongyang selatan sejumlah orang menjual darah rusa di rumah mereka secara ilegal. Penjual juga mempromosikan khasiat darah rusak dan mengklaim darah tersebut efektif melawan Corona.
Seorang warga provinsi itu kepada Radio Free Asia mengatakan, jenis darah rusa yang dijual di pasar gelap merupakan darah asli dan bubuk darah kerang. Darah asli dikemas dalam botol Penicilin kecil diberi harga 160ribu. Sedangkan darah bubuk dalam bubuk penicilin diberi harga 80ribu.
Korea Utara sendiri telah mendeteksi 3,6juta kasus demam misterius tidak lama setelah mereka mengakui keberadaan infeksi virus Corona. Namun masih belum jelas berapa banyak kasus positif virus Corona dari demam tersebut.
Imbas lonjakan kasus di Korea Utara tersebut, obat obatan untuk mengatasi kecil semakin sulit ditemukan. Tidak hanya itu, kebanyakan stok obat malah dikirim ke kota Pyongyang yang notabene merupakan rumah bagi warga terkaya di Korea utara.
Bahkan di kota Sinuiju, tidak ada satu orang pun yang dapat mendapatkan obat obatan umum seperti pereda panas dan Pereda nyeri.
