Garut, KabarBerita.id — Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar dari insentif fiskal pemerintah pusat untuk menyediakan makanan tambahan guna mencegah dan mengatasi kasus stunting pada anak. Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk menyediakan susu, dengan distribusi melalui 67 puskesmas yang bekerja sama dengan posyandu.
Rudy Gunawan menyatakan bahwa pemerintah kabupaten telah berupaya secara intensif melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan Garut dan instansi lainnya untuk mengatasi serta mencegah stunting. Selain dukungan dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pusat juga ikut membantu dalam menanggulangi kasus anak yang mengalami gagal tumbuh atau kekurangan gizi.
Selain penyediaan makanan tambahan, Tri Cahyo Nugroho, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Garut, menekankan bahwa upaya menangani stunting di Garut telah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jabar dan apresiasi insentif fiskal dari pemerintah pusat. Program ini mencakup pengobatan intensif bagi penderita stunting, serta kegiatan lainnya seperti pengukuran, penimbangan anak, dan survei status gizi.
Nugroho menjelaskan bahwa selain pemberian makanan tambahan, Dinas Kesehatan Garut juga menjalankan berbagai program, termasuk edukasi tentang ASI eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI dalam rangka mencapai tujuan pencegahan stunting.